Langsung ke konten utama

Apa yang Kau Ambil Dari Kawan (Bagian II)

https://cdn.pixabay.com/photo/2016/11/08/05/20/adventure-1807524_960_720.jpg
Setelah lama tidak menulis, baru ingat kalau punya hutang nulis sambungan kemarin. Ya sudah, langsung gas saja.

Beberapa waktu yang telah lalu, kami(saya dan temen-temen pondok) berolahraga pagi seperti biasa. Ada beberapa temen yang gak ikut entah kemana perginya. Setelah olahraga selesai, Ustadz pun mengingatkan kami seperti biasa, "jangan lupa bersih-bersih, sarapan, ...". Singkat cerita, Ustadz menyampaikan sesuatu yang baru yang belum pernah kami dengar sebelumnya dari beliau. Sebuah nasihat.

Peduli kepada teman. Itulah inti nasihat beliau. Lalu seperti apakah contoh riil dari bentuk kepedulian terhadap teman kita?

Ketika adzan berkumandang dan kita bangun sedang teman kita masih tidur, kita bagusnya membangunkannya.

Ketika teman melakukan sebuah kesalahan, nasihatilah ia di belakang tentu dengan nasihat yang lembut jua.

Ketika teman meminta bantuan dan kita sanggup melakukannya(tidak sedang punya udzur) serta itu merupakan sebuah kebaikan, tidak ada alasan yang kuat kita menolak memberi bantuan.

Dan masih banyak lagi. Itu semua menyiratkan bahwa berharap kita tidak hanya berteman ketika membutuhkan. Serta berharap bahwa kita berteman selamanya bahkan sampai di surga-Nya.

Jika kita adalah orang yang realitanya sering dibangunin untuk shalat, diingatkan ketika berkata kotor, banyak minta tolong ini itu dan dibantu, maka bersyukurlah anda punya teman-teman yang peduli, Teman-teman yang berharap kamu adalah temannya juga, di surga nantinya.


Wedomartani, qabla Maghrib, 29 Maret 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersikap Sok Sibuk?

Terkadang sebenarnya kita ini sedang nggak sibuk. Tapi ngakunya sibuk. Ya begitulah manusia. Lalu bagaimanakah cara kita menyikapi diri sendiri yang sukanya sok sibuk? Sebenarnya, hidup ini bagusnya ya kita sibukkan dengan kebaikan. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, segala hal yang kita lakukan dalam keseharian kita adalah kesibukan yang bermakna. Tidak hampa. Dari 24 jam yang ada, kita alokasikan waktu untuk setiap kegiatan yang akan kita lakukan. Alangkah bagusnya ketika mau tidur kita sudah muhasabah terhadap apa yang telah kita lakukan di hari itu dan telah memikirkan apa yang akan kita lakukan esok hari. Dalam kasus ini, ya semacam rencana "Mau buat baik apa saja besok?". Setelah itu, di pagi harinya hendaknya kita berusaha melakukan apa-apa yang telah kita rencanakan saban hari. Dan mulai menyibukkan dengan aktivitas kebaikan. Jika sekiranya sedang santai, cari tambahan kegiatan yang bermanfaat. Kalaupun lagi lelah dan butuh istirahat, ya bolehlah isti

Makan Bangku Sekolah

Makan Bangku Sekolah Ungkapan (judul) di atas mungkin sudah tak asing di telinga kawan-kawan. Mayoritas di masa kini, tentu kalian juga pernah memakannya bukan. Tulisan ini saya khususkan untuk sebuah kalimat yang saya buat di status WhatsApp beberapa waktu sebelum saya menulis blog ini. Kalimat tersebut tertulis… Sekolah Sik Wahh.. (Terkenal, bergengsi) Kalah Karo madrasah Sik barokah Kita mulai dari kata sekolah . Sekolah adalah kata serapan dari bahasa Inggris (school), yang berarti sebuah tempat untuk belajar. Akhiran -ah dalam bahasa Indonesia, terpengaruh dari serapan bahasa Arab. Tepatnya akhiran (ة) ta’ marbuthah yang di baca waqaf. Kata Sik berarti yang , dalam bahasa Indonesia. Kata wah adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan kekaguman atau rasa kagum terhadap suatu subjek/objek. Kata kalah Karo memiliki makna kalah dengan. Kelompok kata tersebut digunakan untuk menyatakan perbandingan. Kata madrasah merupakan serapan dari bahasa Arab مدرسة y

Apa yang Kau Ambil Dari Kawan (Bagian I)

Apakah kamu memiliki teman? Mestinya punya. Dengan beragam keunikan yang dimiliki setiap individu tersebut, kita sering berinteraksi dengan mereka. Punya sebuah cermin? Kalau kau tidak punya, maka akan kukatakan bahwa teman adalah cerminan dari kita. Kurang lebih seperti itu. Apa yang kita lakukan akan merefleksikan siapa diri kita. Misal saja nih ya jika kita berteman dengan pemain moba. Kemudian kita sering duduk di sampingnya yang mana dia sedang men dulek-dulek smartphonenya. Maka secara tidak langsung kita pasti juga sedikit banyak tahu tentang apa yang berhubungan dengan moba. Double kill, enemy killing spree, victory, dan segenap keluarga kosakata yang ada di sana. Tapi bukan hanya itu saja yang kumaksud. Di lain hal yang bisa berpengaruh untuk kita ya, ia jadi nggak bisa diganggu gugat kalau sedang main moba dan yang sejenisnya. Ketika kita ajak dia makan misalnya, terkadang si dia lebih memprioritaskan moba ketimbang makan bareng. Ia jadi tak acuh dengan kita.