Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Bersikap Sok Sibuk?

Terkadang sebenarnya kita ini sedang nggak sibuk. Tapi ngakunya sibuk. Ya begitulah manusia. Lalu bagaimanakah cara kita menyikapi diri sendiri yang sukanya sok sibuk? Sebenarnya, hidup ini bagusnya ya kita sibukkan dengan kebaikan. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, segala hal yang kita lakukan dalam keseharian kita adalah kesibukan yang bermakna. Tidak hampa. Dari 24 jam yang ada, kita alokasikan waktu untuk setiap kegiatan yang akan kita lakukan. Alangkah bagusnya ketika mau tidur kita sudah muhasabah terhadap apa yang telah kita lakukan di hari itu dan telah memikirkan apa yang akan kita lakukan esok hari. Dalam kasus ini, ya semacam rencana "Mau buat baik apa saja besok?". Setelah itu, di pagi harinya hendaknya kita berusaha melakukan apa-apa yang telah kita rencanakan saban hari. Dan mulai menyibukkan dengan aktivitas kebaikan. Jika sekiranya sedang santai, cari tambahan kegiatan yang bermanfaat. Kalaupun lagi lelah dan butuh istirahat, ya bolehlah isti

Bersikap Bodo Amat?

Adakalanya kita malas ketika ada seseorang yang menghampiri kita lalu berbicara ini dan itu. Dan seringnya itu sebenarnya juga masih teman sendiri. Adakalanya kita tidak ingin diganggu. Tapi teman kita sedang membutuhkan bantuan. Adakalanya kita ingin cepat. Tapi teman kita lambat. Ya, seperti itulah kira-kira gambaran dari beberapa potongan hidup kita. Mengapa cuma potongan? Karena yakinlah itu tidaklah terjadi setiap hari. Adakalanya kedatangan mereka mendatangkan kebahagiaan tersendiri bagi diri ini. Misal saja, ketika kamu tak punya makanan, lalu temanmu datang membawa makanan. Tampak sangat jelas sekali raut kebahagiaanmu ketika makanan itu disuguhkan di depanmu. Lalu mengapa kita tiba-tiba tak mau tahu ketika si teman ini datang membawa masalah? Bukankah tugas kita ikut meringankan bebannya? Dengan turut serta memikul beban masalah yang kini ia pikul. Tahukah kamu? Bahwa ketika seorang berada dalam suatu permasalahan, maka nalurinya akan berkata supaya ia membagikan kesedih

Cuma Duduk Kok

Ketika kita melakukan sesuatu dengan senang hati, konon katanya tak kan terasa melelahkan. Tapi ada beberapa hal yang kelihatannya gak melelahkan nyatanya sangat melelahkan. Apa itu? Majelis ilmu. Di situ sebenarnya cuma duduk, mendengarkan, dan bertanya jika diperlukan. Mungkin jika majelisnya cuma satu jam, bisalah kita bertahan menutup mata dan telinga. Tapi bagaimana dengan daurah satu hari penuh? Hanya orang yang kuat saja yang bisa bertahan. Mengapa bisa seberat itu. Karena sejatinya faedah ilmu yang kita dapat mempunyai hak untuk dilaksanakan, diimplementasikan dalam kehidupan. Jika masuk telinga kanan keluar telinga kiri, tanpa pengamalan dan disimpan dalam sanubari, maka keringlah hati ini. Maka, bersabarlah dalam menuntut ilmu. Karena menuntut ilmu syar'i itu kewajiban bagi setiap muslim. Tidak ada alasan untuk kita tidak berusaha mencari ilmu ini. Penderitaan yang berat ketika menuntut ilmu akan berbuah manis di akhir nanti. Wedomartani, ba'da Isya. Di

Rambu Putar Balik

Rambu Putar Balik Ada kalanya kita berkendara atau berjalan di suatu jalan. Kita baru ingat kalau kita salah jalan. Dan di situ didapatilah sebuah tanda rambu putar balik, lingkaran, berwarna biru putih, dan terdapat ikon anak panah yang dibengkokkan 180 derajat (mungkin yang terakhir ini rak masuk penjelasannya) Begitulah kehidupan, adakalanya kita berjalan di jalan yang benar. Tiba-tiba ada sesuatu yang menggoda di perjalanan kita. Sebenarnya di situ terdapat rambu peringatan. Namun karena setan telah membuat lengah indera kita sehingga akhirnya kitapun masuk dalam perangkapnya. Di jalan tersebut(perangkap setan), untuk beberapa waktu kita akan terlena dalam kemaksiatan. Allaah sangat menyayangi hamba-Nya, di sela kita meneruskan perjalanan di jalan yang seharusnya kita tidak tempuh tersebut, Allaah memunculkan sebuah rambu. Rambu putar balik. Kita pun terhenyak, tersadar. Kita salah jurusan. Setan telah menipu kita. Kali itu rambu tersebut merupakan rambu yang haq, bisa saj